Posted by : Unknown
13.12.13
Sekedar untuk refreshing
saya dari dua fanfic multi-chap itu yang rasanya hampir membuat otak saya
meledak. Yah… jujur, walaupun masih baru dan masih segar, tapi rasanya otak
saya blank banget! Jadi, saya
putuskan untuk nge-share info yang
saya dapatkan dari Google ini saja.
Selamat membaca…
Menurut seorang pelaut Norwegia bernama Olaf Jansen, di
dalam buku biografinya―yaitu "The
Smoky God" menjelaskan bahwa Agartha adalah nama sebuah kota di dalam hollow earth. Willis Emerson seorang
penulis yang juga menulis kisah perjalanan Jansen didalam buku "Agartha -
Secrets of the Subterranean Cities" menjelaskan bagaimana sekoci Jansen
berlayar melalui pintu masuk interior bumi di Kutub Utara.
Selama dua tahun ia tinggal bersama penduduk koloni Agharta. Dunia ini diterangi oleh matahari yang lebih berasap, dia menyebutnya 'smoky sun'. Shamballa adalah pusat pemerintahan di Agharta.
Selama dua tahun ia tinggal bersama penduduk koloni Agharta. Dunia ini diterangi oleh matahari yang lebih berasap, dia menyebutnya 'smoky sun'. Shamballa adalah pusat pemerintahan di Agharta.
Cukup aneh memang bagi kita para orang awam, seperti
cerita yang dibuat-buat. Terlalu banyak pertanyaan yang membuat kita penasaran.
Selama dua tahun tinggal di Agharta, Jansen mendapatkan banyak informasi yang mengejutkan. Menurut mereka, Agharta dulunya juga berada dipermukaan (kerak bumi), namun karena perang dahsyat yang terjadi pada masa itu menenggelamkan mereka kedalam bumi. Mereka mengaku Agharta adalah sisa-sisa peradaban Atlantis dan Lemuria.
Dahulu Atlantis dan Lemuria adalah dua kota terbesar dan termaju. Kemudian kedua bangsa ini bertempur, berperang dahsyat. Perang 'Thermo Nuclear' yang dilancarkan kedua bangsa menyebabkan keduanya hancur dan jatuh kedalam bumi. Sisa-sisa pertempuran Atlantis dan Lemuria masih ada di permukaan, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, Bagian selatan Australia, dan Gurun di AS―bayangkan seberapa besarnya Atlantis dan Lemuria itu.
Agartha juga dimuat dalam buku "Reliable" karya Alexandre Saint-Yves d'Alveydre. Menurutnya, dunia rahasia Agartha serta semua kebijaksanaan dan kekayaannya akan dapat diakses demi kepentingan seluruh umat manusia. Alexandre menulis dengan sangat bagus, seolah-olah kota ini memang benar-benar ada, jalan masuknya di Himalaya, Tibet.
Penjelajah lain, Ferdynan Ossendowski menullis sebuah buku di tahun 1922 "Beasts, Men and Gods." Dalam buku tersebut, Ossendowski menceritakan sebuah cerita tentang sebuah kerajaan bawah tanah yang ada di dalam bumi. Kerajaan ini dikenal sebagai Buddha Agharti.
Tampaknya, Agartha merupakan kisah legenda yang telah ada dalam ajaran Buddha Vajrayana lalu dihidupkan kembali oleh penulis-penulis barat.
Selama dua tahun tinggal di Agharta, Jansen mendapatkan banyak informasi yang mengejutkan. Menurut mereka, Agharta dulunya juga berada dipermukaan (kerak bumi), namun karena perang dahsyat yang terjadi pada masa itu menenggelamkan mereka kedalam bumi. Mereka mengaku Agharta adalah sisa-sisa peradaban Atlantis dan Lemuria.
Dahulu Atlantis dan Lemuria adalah dua kota terbesar dan termaju. Kemudian kedua bangsa ini bertempur, berperang dahsyat. Perang 'Thermo Nuclear' yang dilancarkan kedua bangsa menyebabkan keduanya hancur dan jatuh kedalam bumi. Sisa-sisa pertempuran Atlantis dan Lemuria masih ada di permukaan, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, Bagian selatan Australia, dan Gurun di AS―bayangkan seberapa besarnya Atlantis dan Lemuria itu.
Agartha juga dimuat dalam buku "Reliable" karya Alexandre Saint-Yves d'Alveydre. Menurutnya, dunia rahasia Agartha serta semua kebijaksanaan dan kekayaannya akan dapat diakses demi kepentingan seluruh umat manusia. Alexandre menulis dengan sangat bagus, seolah-olah kota ini memang benar-benar ada, jalan masuknya di Himalaya, Tibet.
Penjelajah lain, Ferdynan Ossendowski menullis sebuah buku di tahun 1922 "Beasts, Men and Gods." Dalam buku tersebut, Ossendowski menceritakan sebuah cerita tentang sebuah kerajaan bawah tanah yang ada di dalam bumi. Kerajaan ini dikenal sebagai Buddha Agharti.
Tampaknya, Agartha merupakan kisah legenda yang telah ada dalam ajaran Buddha Vajrayana lalu dihidupkan kembali oleh penulis-penulis barat.
Jadi, apa pendapatmu tentang kota ini? Apakah kamu percaya
ini benar-benar ada―atau… hanya karangan-karangan mereka saja? Tidak ada yang
tahu sebelum kita melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.